Selasa, 23 Oktober 2012


Paskah Gagal Lantik Pendeta di HKBP Nomensen P Brayan 
Ibu-ibu dan Remaja "Berteriak-teriak Bagai Kesurupan" 
 
Pasca gagalnya pelantikan Pendeta di HKBP Nomensen, para ibu-ibu, dan remaja perempuan berteriak-teriak seperti kesurupan Pasalnya kelompok yang memakai “Pita Kuning” datang masuk ke dalam Gereja langsung duduk di depan altar tanpa basa-basi seperti orang kesurupan menguasai berteriak-teriak, mengejek….Awas provokator…..sambil mengejek  di hadapan jemaat diduga karena menggagalkan ibadah maka suara-suara sumbang keluar dari mulut mereka dertahan di altar hingga magrib masih berteriak-teriak, perlu teraphi dari dokter phsiater?
Selanjutnya  mereka menolak ibadah sungguh luar biasa aksi mereka seperti "Mabok" tak mau ikut ibadah menjadi pertanyaan sebahagian jemaat Gereja lain yang menyaksikan menyebutkan “Ah...diduga orang-orang ini sudah sakit, kasihan yah…".ungkap jemaat lain yang sengaja datang melihat, seperti dalam Kejadian, Keluaran, Bilangan, Imamat dan Wahyu…..ujar salah seorang nenek-nenek mengaku Ny Saragi Br Simatupang (Op Setia) (87) yang mengaku masih family dengan mantan Ephorus Siahaan.
Nenek Tua ini mengatakan dengan tegas kejadian ini membuatnya tak sedap apalagi mengaku orang Kristen yang takut akan Tuhan tapi sifatnya seperti orang gila tidak terpuji dan tidak sesuai dengan firman Tuhan, ujar Op Setia yang datang dari Toba menginap di rumah cucunya Jl Gatot Subroto Medan
Gagalnya ibadah menurut dugaan Op Setia karena iblis masuk ke Gereja didukung oleh ayahnya iblis dan kakeknya iblis yang sok hebat, sok kaya, sok-sok-anlah ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Seharusnya kita malu, dan tahu diri inikan rumah Tuhan kenapa harus berteriak-teriak saling mengejek. Kalau ada perbedaan pendapat boleh-boleh saja tapi tak usah rebut-ribut panggil polisi segala, ujarnya.
Kalau panggil polisi berarti yang panggil polisi itu salah dan memang salah karena takut kehendaknya gagal dan digagalkan artinya memaksakan kehendaknya, wah inilah yang menjadi persoalan yang tak dapat biarkan. Sesuai Firman Tuhan “ Jangan pernah ada hati untuk menguasai “Uang” karena uang bukan segalanya, Bagi orang yang mendewakan uang, akan mendapat sesuatu bukan- kutukan tapi hukuman Tuhan….hati-hati itu….kalau Tuhan menghukum pasti karena kita tidak menjalankan kehendaknya atau menyenangkannya misalnya apa? Yah misalnya merampas bukan milik kita seperti “Uang, tanah, jabatan, isteri orang, lembu orang atau harta yang bukan milik kita?”
Apalagi Uang di rumah Tuhan hati-hati…..Nah saya lihat dan perhatikan Gedung Sekolah Minggu ini menjadi Persoalan karena saya dengar dibilang itu bangunan Rp 600 juta, tapi saya lihat itu paling banyak Rp 200 Juta. Karena dindingnya saja tidak ada…yah…..kok dikatakan Rp 600 Juta?? Gak percaya aku, kata Op Setia Br simatupang.
Saya dulu pemborong biar kamu tahu yah……saya bisa hitung itu anggaran biayanya...jadi kamu ga usah bohong dan tak usah mencuri uang gereja….hati-hati karena nanti kamu dibakar malaikat “ Songon biang Na daringon….mulutnya terbuka menganga….kulitnya gosong….tapi hidup dan anjing itu tidak bisa punya anak lagi karena sudah banyak makan yang kotor-kotor dan tak dipelihara tuannya lagi karena bau, dan tak bisa diatur maka jadilah anjing yang liar diusir tuannya.
Demikian juga kita manusia bila kita jahat mau makan uang haram, uang riba, uang bukan milik kita dan tidak tertutup kemungkinan  bukan kutukan tapi hukuman Tuhan lambat atau cepat pasti tiba saatnya, ajal akan menjemput kita dan kita dituntut bertanggung jawab segala perbuatan kita, di hadapannya. 
Jangan pernah berpikir saat ini aku jadi Direktur, aku jadi pemilik hotel, aku saat ini Kepala Bagian, aku saat ini pimpinan lalu suka-sukakulah, aku pengaruhi orang yang bodoh-bodoh ini mencuri uang gereja ah…..kan hanya aku yang tahu….kenapa rupanya….”Issse urroa…..Hah….makan enak-enaklah, pikirku”
Jadi semua akan jatuh….seperti bintang jatuh juga……”Bertobatlah kamu, jumpai saudaramu yang benar….dan jumpai saudaramu yang salah…mengakulah…..pada dia…saudaramu, baru kepada Bapamu di Sorga….jadi walau seribu rebah di kananmu…seribu rebah di…kirimu “Kau” pasti selamat, ujar Op Setia Ny saragi Br Simatupang. (*HL*)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar