Paskah Gagal Lantik Pendeta di HKBP Nomensen P Brayan
Ibu-ibu dan Remaja "Berteriak-teriak Bagai Kesurupan"
Pasca gagalnya pelantikan Pendeta di
HKBP Nomensen, para ibu-ibu, dan remaja perempuan berteriak-teriak seperti
kesurupan Pasalnya kelompok yang memakai “Pita Kuning” datang masuk ke dalam
Gereja langsung duduk di depan altar tanpa basa-basi seperti orang kesurupan menguasai
berteriak-teriak, mengejek….Awas provokator…..sambil mengejek di hadapan jemaat diduga karena menggagalkan
ibadah maka suara-suara sumbang keluar dari mulut mereka dertahan di altar
hingga magrib masih berteriak-teriak, perlu teraphi dari dokter phsiater?
Selanjutnya mereka menolak ibadah sungguh luar biasa aksi
mereka seperti "Mabok" tak mau ikut ibadah menjadi pertanyaan sebahagian jemaat Gereja lain yang menyaksikan menyebutkan “Ah...diduga orang-orang ini sudah sakit, kasihan yah…".ungkap
jemaat lain yang sengaja datang melihat, seperti dalam Kejadian, Keluaran, Bilangan,
Imamat dan Wahyu…..ujar salah seorang nenek-nenek mengaku Ny Saragi Br
Simatupang (Op Setia) (87) yang mengaku masih family dengan mantan Ephorus
Siahaan.
Nenek Tua ini mengatakan dengan tegas
kejadian ini membuatnya tak sedap apalagi mengaku orang Kristen yang takut akan
Tuhan tapi sifatnya seperti orang gila tidak terpuji dan tidak sesuai dengan
firman Tuhan, ujar Op Setia yang datang dari Toba menginap di rumah cucunya Jl
Gatot Subroto Medan
Gagalnya ibadah menurut dugaan Op
Setia karena iblis masuk ke Gereja didukung oleh ayahnya iblis dan kakeknya
iblis yang sok hebat, sok kaya, sok-sok-anlah ungkapnya sambil meneteskan air
mata.
Seharusnya kita malu, dan tahu diri
inikan rumah Tuhan kenapa harus berteriak-teriak saling mengejek. Kalau ada
perbedaan pendapat boleh-boleh saja tapi tak usah rebut-ribut panggil polisi
segala, ujarnya.
Kalau panggil polisi berarti yang
panggil polisi itu salah dan memang salah karena takut kehendaknya gagal dan digagalkan
artinya memaksakan kehendaknya, wah inilah yang menjadi persoalan yang tak
dapat biarkan. Sesuai Firman Tuhan “ Jangan pernah ada hati untuk menguasai “Uang” karena uang
bukan segalanya, Bagi orang yang mendewakan uang, akan mendapat sesuatu bukan- kutukan tapi hukuman Tuhan….hati-hati itu….kalau Tuhan menghukum pasti
karena kita tidak menjalankan kehendaknya atau menyenangkannya misalnya apa? Yah
misalnya merampas bukan milik kita seperti “Uang, tanah, jabatan, isteri orang,
lembu orang atau harta yang bukan milik kita?”
Apalagi Uang di rumah Tuhan hati-hati…..Nah
saya lihat dan perhatikan Gedung Sekolah Minggu ini menjadi Persoalan karena
saya dengar dibilang itu bangunan Rp 600 juta, tapi saya lihat itu paling
banyak Rp 200 Juta. Karena dindingnya saja tidak ada…yah…..kok dikatakan Rp 600
Juta?? Gak percaya aku, kata Op Setia Br simatupang.
Saya dulu pemborong biar kamu tahu
yah……saya bisa hitung itu anggaran biayanya...jadi kamu ga usah bohong dan tak usah mencuri uang gereja….hati-hati
karena nanti kamu dibakar malaikat “ Songon biang Na daringon….mulutnya terbuka
menganga….kulitnya gosong….tapi hidup dan anjing itu tidak bisa punya anak lagi
karena sudah banyak makan yang kotor-kotor dan tak dipelihara tuannya lagi karena bau,
dan tak bisa diatur maka jadilah anjing yang liar diusir tuannya.
Demikian juga kita manusia bila kita
jahat mau makan uang haram, uang riba, uang bukan milik kita dan tidak tertutup kemungkinan bukan kutukan
tapi hukuman Tuhan lambat atau cepat pasti tiba saatnya, ajal akan menjemput
kita dan kita dituntut bertanggung jawab segala perbuatan kita, di hadapannya.
Jangan pernah berpikir saat ini aku
jadi Direktur, aku jadi pemilik hotel, aku saat ini Kepala Bagian, aku saat ini
pimpinan lalu suka-sukakulah, aku pengaruhi orang yang bodoh-bodoh ini mencuri
uang gereja ah…..kan hanya aku yang tahu….kenapa rupanya….”Issse urroa…..Hah….makan
enak-enaklah, pikirku”
Jadi semua akan jatuh….seperti
bintang jatuh juga……”Bertobatlah kamu, jumpai saudaramu yang benar….dan jumpai
saudaramu yang salah…mengakulah…..pada dia…saudaramu, baru kepada Bapamu di
Sorga….jadi walau seribu rebah di kananmu…seribu rebah di…kirimu “Kau” pasti
selamat, ujar Op Setia Ny saragi Br Simatupang. (*HL*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar