"Berpolitik Demi Rakyat"
Medan, MK
Suasana tampak gembira dan sukacita DPR RI DR Ir Nurdin Tampubolon dari Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) didampingi isteri tercinta Lince Berliana L Tobing Gelar Syukuran menjadi DPR-RI 2014-2019 bersama warga dari Medan, Deli Serdang, Sergei dan Tebing Tinggi di Wisma Taman Sari Medan Minggu, 23 November 2014. Dalam acara di awali acara ibadah syukuran dengan khikmat memohon kekuatan Tuhan agar seluruh rakyat Indonesia, Pemimpin dan DPR RI DR Ir Nurdin Tampubolon yang baru saja mengadakan pesta pra nikah (Partumpolon) anaknya Dimpos Tampubolon dan calon menantunya Ivane Br Simanjuntak dan keluarga diberkati Tuhan. Ibadah yang dipimpin Pdt Tampubolon.
Usai ibadah Nurdin menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Dapil I Sumut serta menuturkan “Intinya ingin mengabdi kepada masyarakat dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat, masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang” tutur anak “Siantar Men”
DR. Ir. Nurdin Tampubolon,
Pematang Siantar, Lahir:
29-12-1954, Agama Kristen Pendidikan Sarjana Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Mesin Universitas Sumatera Utara (FT-USU) mendapat gelar Doktor Kehormatan dari USA, tahun 1999.
Riwayat Pekerjaan: Di Sumitomo, Jepang, tahun 1980 kemudian di PT. Inalum,
Kuala Tanjung, tahun 1981. di PT. Astenica, Jakarta, tahun 1982-1984. Kepala
Seksi di Departemen Pertambangan dan Energi, Jakarta, tahun 1984-1988. Chairman
& Chief Executive Officer (CEO) Sonvaldy Group. Bakal Calon Gubermur/Wakil
Gubernur Sumatera Utara, periode tahun 2003-2008. Anggota MPR RI mewakili
Sumatera Utara, 2003-2004. Ketua Umum Dewan Presidium Pomparan Sapala Tua
Tampuk Na Bolon se Indonesia. Ketua Umum IKTM USU (Ikatan Alumni Teknik Mesin
USU) se Jabotabek, dan Sekretariat Jenderal DPR RI
Putra Batak yang
sudah paruh baya kelahiran Desa Siabal-abal, Tanah Jawa, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara, 29 Desember 1954 merambah ke dunia politik
dan menjadi Anggota DPR RI Periode 2009-2014 dari Partai Hati Nurani
Rakyat (Hanura)
Tekadnya
ini dilakukan setelah ia sukses dalam berbisnis sebagai pengusaha
dengan berbagai karya nyata. “Makanya saya terjun ke dunia politik ingin
berjuang dan mengabdi mensejahterakan rakyat,” jelasnya.
Pengusaha sukses pendiri, pemilik, sekaligus Chairman & Chief Executive Officer
berbagai perusahaan yang tergabung dalam Grup Sonvaldy ini mulai
menampakkan kegesitan meraih sukses semenjak mengundurkan diri dari
ikatan dinas di PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), di Kuala
Tanjung, Asahan, Sumatera Utara di awal tahun 1980-an.
Selain
dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, Nurdin Tampubolon pernah
tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pertambangan
dan Energi (Deptamben) pada tahun 1984.
Sambil
bekerja sebagai pegawai Deptamben, dia memanfaatkan waktu luang
mengajar atau menjadi dosen di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag)
Jakarta maupun UPN Veteran. Termasuk sebagai pekerja paruh waktu di
sebuah perusahaan swasta milik Yudo Sugama, anak Kabakin ketika itu Yoga
Sugama. Dengan segala kesibukan dan prestasi yang diraih bathinnya
kembali mulai berbisik, “Saya merasa, kayaknya saya bisa bersaing di
luar,” ujar Nurdin.
Semua
menjadi berbalik ketika di tahun 1988 dia memutuskan mengundurkan diri
dari Deptamben. Peristiwa ini dirasakannya sangat berat sebab banyak
tantangan. Dari keluarga, sahabat, dan sesama kolega termasuk atasan di
Deptamben yang masih menawarkan fasilitas dan program menggiurkan agar
betah bekerja dan tidak jadi keluar.
Nurdin
meyakinkan diri sendiri bahwa dia mampu membangun usaha. Dia lalu mulai
membangun bisnis. Pilihannya jatuh ke bisnis berbasis teknologi canggih
atau hi-tech (high technology). Pengalaman bekerja di
Inalum menangani aluminium membuat ilmunya merasa pas disitu, terutama
saat bekerjasama sebagai mitra PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara
(IPTN), kini PT. Dirgantara Indonesia (DI). Industri pesawat terbang ini
menggunakan banyak material aluminium.
Lambat
laun, perusahaan yang didirikannya mulai berkembang. Karena itulah,
Nurdin memiliki keinginan kuat untuk mensejahterakan masyarakat banyak.
“Itulah target utama saya sekarang, kalau masih diperlukan,” cetus
mantan kandidat Calon Gubernur Sumatera Utara pada pemilihan 2003.
Ikhtiar Nurdin menyejahterakan masyarakat tidak berhenti disitu. Bermodalkan track records
sebagai pengusaha sukses yang telah menghasilkan karya nyata dalam
proses pembangunan bangsa, dia mulai memasuki area publik yang lebih
luas.
Nurdin
Tampubolon menjadi Anggota MPR RI 2003-2004 dan meraih kursi Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) dari Sumatera Utara periode 2004-2009. Dia
dinominasikan menjadi Wakil Ketua DPD. Sejak 2009 Nurdin terpilih
menjadi Anggota DPR RI mewakili Provinsi Sumatera Utara I.
Di
DPR RI, Nurdin dipercayakan oleh fraksinya yaitu Fraksi Partai Hanura
untuk duduk di Komisi VI yang membidangi permasalahan Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM, dan BUMN. Di Komisi VI DPR RI, Nurdin Tampubolon menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Nurdin
mengakui, dirinya sebelumnya berada di Komisi VI DPR RI karena
dirinya sangat menguasai permasalahan yang menjadi bidang kerja Komisi
VI DPR. “Saya sangat menguasai permasalahan di Komisi VI DPR ini dan saat ini ,”
tegas Nurdin.
Nurdin
menuturkan, di DPR sekarang ini dirinya akan terus berjuang demi
kesejahteraan masyarakat banyak. Nurdin juga bertekad ingin memajukan
sektor Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, dan BUMN.
Nurdin
berharap, keberadaan dirinya di DPR RI akan banyak bermanfaat bagi
masyarakat banyak, khususnya dalam rangka membangun sektor BUMN,
Perdagangan, Perindustrian, dan sektor Koperasi dan UKM.“ Nurdin
menjelaskan masalah Inalum yang telah melakukan sesuatu akan
terus berusaha yang terbaik untuk bangsa dan negara ini, namun faktanya
masih perlu perbaikan serius dan fokus” jelasnya Tampak hadir Anggota
DPRS Sumut, Rina Sianturi, Aduhot Simamora, Toni Togatorop SE Ketua
Komisi A DPRD Sumut, Ephorus HKI Pdt Langsung Sitorus, MA, utusan Jemaat
Gereja, Punguan Tampubolon, Prof Janter Siaahan Ketua Bangso
Batak sekaligus pemilik Yayasan Akper, Aman Situngkir SE Ketua LKKI,
Drs Osman Tampubolon SE MBA, dan isteri Jojor Tina L Tobing SE,
sanakfamili, tamu undangan dan simpatisan turut dalam acara syukuran
makan bersama, dan menerima bingkisan berupa kipas, beras, gula dan kain
sarung. Tampak berdendang ria bernyanyi sangat menghibur hadirin lagu berjudul "Anakku Naburju" mengingat Nurdin sebagai anak yang baik yang ingat akan pesan, amanah, dan nasihat orang tua yang terus mendapat doa restu dari orang tuanya dengan harapan saling mengasihi, seperti daun ubi rambat merekat jadi saluran berkat bagi sesama, takut akan Tuhan, tutur Jojor dalam lirik lagu Batak Kemudian lagu "Borngin soada donganki" dengan suara merdu dan nyaring Ny O Tampubolon Jojor Tina Br L Tobing bersama para hadirin bersama Nurdin dan Ibu Br Tobing diiringi musik.
Sementara mantan DPRD Tobasa Bahtiar Tampubolon juga menghibur hadirin, Pdt Langsung Sitorus lagu berjudul "Anak Tuhan do Au Kawan" dengan nada Anak Medan.
Akhirnya acara para tamu yang hadir pulang dengan sukacita. Semoga DR Ir Nurdin Tampubolon sukses menjalani tugasnya sebagai Anggota DPR-RI Dapil I Sumut yang penuh Cinta Kasih! (Salomo Panggabean S/Robby Napitupulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar