Senin, 04 Februari 2013

S U R A T



Suara  Aktualita.com                                                         Alamat Redaksi: Gedung Graha Sartika Lt.3 Jl.Dewi Sartika No.357 Jakarta Timur Telp : (021) 8088983 Fax : (021)80881827 Contact Person : (021)98669246-081362000086 Alamat Medan Jln TA Hamzah Gg Melati II No 32 Medan Sumut ====================================================================                      Nomor: 09/M.SA/I/2013                                                                                                                            Hal      : Silaturahmi/konfirmasi                                                                                  
Medan, 31 Januari 2013                                                                                                                        Yth: Pengadilan Agama   Medan Kls IA 
 di                                                                                                                                                                                                                                               Tempat

Dengan hormat,
Ass, Wr Wb Mohon Izin silaturahmi dan konfirmasi  tentang temuan  kami di lapangan atas laporan yang kami terima dari warga sekitar Bapak Ramli Koto  Jln Bromo No67  Medan, terkait pelelangan dan keputusan eksekusi  No W2-A/439/HK.05/I/2013 terhadap Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan  Lahan dan Rumah Sdr M Ramli bin Ajiak oleh Kuasa Pemohon H Maswandi SH MH (Pemohon Eksekusi) Zuriati Binti Adam (Termohon Eksekusi).

Sehubungan dengan Penetapan Ketua PA Medan Nomor 477/Pdt.Eks/2008/PA/ Mdn 2 Januari 2013 dengan harta gono-gini termasuk sebidang tanah dan bangunan Jln Bromo No 67 Kel Tegal Sari Mandala III Kec Medan Denai dengan luas 20x40 M berdasarkan sertifikat hak milik No 1211 atas nama Ramli Koto.diduga ada sesuatu kejanggalan, dan ketidak pastian hukum maupun ketidak jelasan sesuai analisa kami  di TKP Jln Bromo 30 Januari 2013 gagal.

Kronologis masalah Zuriati melakukan penggugatan perceraian terhadap suaminya berawal  pengakuan Ramli Koto: 1. Bahwa pada awal Januari 2005 Zuriati meninggalkan rumah dengan membawa lari emas bentuk perhiasan lebih kurang seberat 2 Kg  (kilogram) atau 2000 Gram. dan meninggalkan suaminya Ramli Koto (suami) dan 3 orang anak bernama Andri Zulhamid, Dodi dan Sofia usia dua tahun dan saat itu masih menyusui. Karena masih sayang dan mau mengampuni Ramli Koto tak ingin melaporkan isterinya ke polisi, 

 Kaget dan tak menyangka kemudian tanggal 5 Januari 2005 Zuriati menikah siri dengan seorang laki-laki bernama Zulkifli  Bin Burmai 35 Tahun di Padang Pariaman Sumatera Barat, dibuktikan dengan Surat Fothocopi (terlampir) dan pengakuan sepupu Zuriah bernam Nanan yang mendampingi Zuriati kembali ke Medan. karena kejahatan ibunya yang terlalu,  anak Pertama Andri  pasangan Ramli Koto dan Zuriati mengusir  dari rumah namun kemudian Zuriati menggugat cerai hingga putusan cerai keluar dari PA Medan Kls I A.  Sementara dari hasil Putusan Cerai lalu keluar surat eksekusi keputusan sepihak (Error In Person) dan menyalahi prosedur hokum antara lain:

1.Keputusan ini dianggap  sepihak, tidak sah karena diduga tidak transparan, berat sebelah, penuh rekayasa oleh pejabat lelang yang diketahui PA Medan Kls I A                                                                                 2. Diduga juga adanya pemalsuan tanda tangan dan persetujuan tidak ada menurut pengakuan Ramli Koto  merasa korban tindakan sepihak.                                                                                           
 3. Ramli Koto tidak ada diundang memberitahukan siapa pemenang lelang.                                      4.Kapan dilelang Ramli Koto dan siapa pemenang lelang korban juga tidak ada tahu-menahu.                  
5.Pelelangan terjadi keganjilan dilakukakan di Kantor PA Medan  Kls I A                                                    6. Saat pembayaran sudah diserahkan Rp 250 juta kepada isterinya dan pembayaran lelang sebesar Rp 450 juta lagi shingga total lahan dan rumah seharga Rp 650  Ramli Koto menolak dengan keras dan tegas tidak akan pernah mau menerima dan menandatangani. Karena harga lahan tersebut seharusnya Rp 3 Miliar pun Ramli tak menerima karena dianggap pemerkosaan Hak Azasi sesuai pasal 333 KUHP.                                                                                                                                                      7. Eksekusi ini dianggap sudah melanggar prosedural hukum atau KUHP.dan HAM.                             Untuk mengetahui  "Kebenaran” hal tersebut kami telah mendapat prsetujuan dari Ramli Koto.                     8.Korban (Ramli Koto) mempertanyakan dan meminta agar memperlihatkan perihal tandatangan tersebut namun pihak juru sita tidak mau menunjukkan kebenarannya.                                                                                                                   

Maka  menurut dugaan kami  Pihak jurusita lelang, atas sepengetahuan Bapak Ketua PA telah  telah berkolaborasi melakukan penipuan dan penggelapan tanda tangan  Ramli Koto,  dianggap Kejahatan penipuan baik penipuan ringan ataupun penipuan berat bisa dikenai hukuman sesuai dengan pasal penipuan KUHP yang diatur dalam bab XXV.
Pasal – pasal penipuan KUHP terdiri dari beberapa pasal, yaitu mulai dari pasal 333,  387 KUHP hingga pasal 394 KUHP, dan 335 karena pada setiap pasal jenis hukumannya berbeda tergantung dari jenis penipuan yang dilakukannya.

Namun dari sekian banyaknya pasal penipuan yang berlaku,  digunakan adalah pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 4 tahun penjara. “bahwa sehubungan dengn pengertian unsur “menyalahgunakan kewenangan” dalam pasal 3 undang-undang No. 31 Tahun 1999 jo undang-undang no. 20 Tahun 2001, Mahkamah Agung adalah berpedoman pada putusannya tertanggal 17 februari 1992, No. 1340 K/Pid/1992, yang telah mengambil alih pengertian “menyalahgunakan kewenangan” yang pada pasal 52 ayat (2) huruf b undang-undang No. 5 Tahun 1986, yaitu telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikan wewenang tersebut atau yang dikenal dengan “detourment de pouvoir” Pelanggaran  KUHP Pasal 378 dan UU No 14 Tahun 2008 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik).

Maka jari-jari sepuluh ikut kepala sebelas dengan tak mengurangi rasa hormat kami, kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kls I A Medan,  kami mohon klarifikasi check n rechek kebenaran hal tersebut di atas, sebelum api berkobar untuk dilaporkan ke Penegak Hukum yakni Komisi Yudisial dank e Mahkamah Agung, diekspos ke Media Cetak Harian Kompas (Pembaca Menulis), Suara Pembaharuan, Waspada Sib, LIRA News.com  Jakarta dan Media Elektronik Deli TV, TV One dll
Atas perhatian, atensi dan kerjasamanya kepada Bapak Ketua, kami mengucapkan banyak terimakasih meluangkan waktu  Bapak bagi kami untuk dapat  dikonfirmasi .
Hormat kami



                                                                                                                                                                            


Nurlinche Hutabarat SPd                                                            Oncoi  PanggabeanSE                          -Kepala Perwakilan Sumut                                                        Hr Kompas Gramedia                                -Kabid Infokom Perempuan LIRA Sumut                                     (PT Tiang Mas)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar