Jumat, 04 Oktober 2013

Oase Dunia Pendiikan Kita


Murniati Sinaga SPd:                                             Fenomena Kritik Bagi Guru 


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          Medan, Fenomena kritik yang dilontarkan di tengah masyarakat terhadap keberadaan guru, yang terkesan ‘tidakberdaya’ menghadapi derasnya arus globalisasi termasuk ide-ide ideal yang disampaikan baik dari pemerintah, DPR, akademisi, LSM (Lembaga Swadaya masyarakat) maupun kalangan lainnya, diakuinya karena,  “Masih adanya guru yang lebih senang menggunakan suatu produk pembelajaran yang bersifat ’instan’ daripada berlatih mendesain sendiri, karena hal tersebut sebagai bukti belum teraktualisasinya kompetensi guru.”
Menanggapi fenomena ini Murniati Sinaga SPd Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 060882 di Jln Abdullah Lubis Medan, Sabtu, (5/10) kepada Media Rakyat menjelaskan, “Masih adanya guru yang lebih senang dan bangga menjadi satu-satunya sumber belajar tanpa berpikir perlunya berinteraksi dengan ’makhluk’ lain selain dirinya. Menjadi pewarta materi dengan peserta didik yang duduk senang tanpa ‘perlawanan’, juga menjadi kebanggaannya. Padahal keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan conditio sine qua non atau mutlak dilakukan.” Demikian ungkap Murniati
Selanjutnya dituturkan Murniati, “Masih adanya guru yang lebih senang menggunakan ’ancaman’ untuk mengingatkan peserta didik daripada menerapkan teknik-teknik profesionalnya saat dididik menjadi guru sebelumnya. Padahal guru sudah mempelajari kaedah dan teori pemberian reward dan memahami bahwa memberikan reward bagi peserta didik merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan dan menjadi bagian yang utuh dalam proses pembelajaran, juga terlihat adanya guru yang masih asing bahkan sinis terhadap inovasi tapi suka menganggukkan kepala tanda setuju tanpa memikirkan secara mendalam makna anggukan kepala tersebut. Gurupun terlihat ’kebingungan’ ketika datang suatu perubahan tanpa mencerna terlebih dahulu makna perubahan tersebut,” tutur Murniati

 “Masih adanya guru yang lebih senang menyimpan alat peraga secara rapi di lemari daripada memanfaatkan alat tersebut guna kepentingan proses pembelajaran. Padahal guru sudah belajar tentang teori perkembangan kognitifnya Piaget dan telah memahami sejak dari dulunya, bahwa pembelajaran dengan alat peraga lebih bermakna daripada pembelajaran tanpa alat peraga, dan masih adanya guru yang tidak mau belajar membuat karya ilmiah dan lebih senang dengan pilihan golongan kepegawaiannya tetap di IVA, sehingga merasa ”bebas administrasi”. Ada juga guru yang senang menggunakan peserta didiknya sebagai objek ’les privat’ dengan memberikan perhatian khusus bagi peserta didik yang mengikuti les privatnya,” jelasnya lagi

Kondisi-kondisi tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari guru itu sendiri dan faktor lainnya yang berasal dari luar. Faktor-faktor tersebut, antara lain :
Kurangnya minat guru untuk menambah wawasan sebagai upaya menaikkan tingkat profesionalitasnya, sebab bertambah atau tidaknya pengetahuan serta kemampuan dalam melaksanakan tugas rutin dianggap tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan yang diperolehnya.
 Penghasilan yang diperoleh guru masih belum mampu memenuhi hidup harian keluarga secara mencukupi, meskipun sudah ada upaya pemerintah untuk menaikkan penghasilan guru dengan program peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru karena pemerintah telah ‘menjanjikan’ akan menaikkan gaji guru dan dosen hingga 300 persen, dengan berbagai persyaratan harus memenuhi kompetensi dan sertifikasi,

Terkait Pembelajaran perlu dirancang dan dilaksanakan dengan  memperhatikan konteks siswa (akademis, spiritual, psikis, fisik, budaya, ekonomis mengajak siswa masuk ke dalam pengalaman belajar, baik langsung maupun tidak langsung. Belajar di sini bukan hanya menyangkut aktivitas otak atau pikiran (kognitif), tetapi juga melibatkan seluruh pribadi, perasaan, dan kemauan (afektif). Belajar perlu melibatkan dimensi afektif dengan mencoba merasakan dan mengalami kebenaran yang diperolehnya mengajak siswa berefleksi untuk menemukan maksud, tujuan, nilai, makna, dan manfaat dari pengalaman belajar. Refleksi ini amat penting karena akan meningkatkan perkembangan dalam bidang emosi, pengetahuan, rasa sosial, kerohanian,  melaksanakan apa yang disadari dalam refleksi sebagai baik, benar, dan bermanfaat dalam perbuatan nyata. Aksi menunjukkan pertumbuhan batin seorang siswa berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan, kemudian dimanifestasikan secara lahiriah dalam perbuatan,  melaksanakan evaluasi (tes) untuk mengukur/melihat keberhasilan akademis siswa dalam belajar, Kecuali bidang akademik, yang perlu dievaluasi adalah perkembangan kepribadian siswa
Sementara pengakuan Murniati kalau di SDN 060882 mudah-mudahan belum ada karena kita terus memonitoringnya dan saya hadir setiap saat memberikan arahan dalam brifing untuk memajukan sekolah ini namun karena siswanya semakin tahun semakin berkurang karena pengaruh di tengah kota Medan dan pengaruh Keluarga Berencana (KB), imbuh Murniati Sinaga SPd  (Herry/Salomo)



Rabu, 02 Oktober 2013

Terkait Lakalantas Korban Reynold Panggabean si Anak Medan

Ketua P LIRA Sumut Masdalena Lubis SH: Oknum DPRD dan Majelis Hakim Harus Amanah!


Medan, MK  Musisi Kondang  legendaris Reynold Panggabean hangat diberitakan di mas media, miris hati kita mendengarnya. Kalau Reynold Panggabean adalah korban  patah tangan, luka-luka, kinerjanya terganggu bahkan boleh jadi Reynold akan didenda oleh produsernya, wah...apa jadinya ini. Bagaimana pula kalau nasib yang sama dialami rakyat tak berada  tentu lebih parah lagi bukan? Sesuatu  masuk akal kalau ada sesorang merasa ketidakpuasan dirinya lalu mengadukan ke pihak berwajib wajar, toh...?. Nah, apalagi  saat ini  yang melakukan pembiaran oleh oknum DPRD yang ngakunya pembela rakyat, kan munafik itu namanya?  Lalu saksi palsu muncul di pengadilan dikritisi oleh korban (Reynold=red) kok malah disuruh yang mulia oknum hakim, ada apa itu.....kan ada bahasa yang lembut enak didengar, misalnya, "Sabar ya, Bung Reynold, nanti waktu pledoi kamu bisa buat bantahan"
Masdalena sangat kecewa kenapa masih ada  karakter oknum, eksekutif, dan oknum legislatif terkesan arogan, sadis, apatis, dan tak bicara manis? Kalau waktu disumpah dengan mengucapkan janji atau sumpah ...hebat tapi dalam prakteknya nihil selalu?"
Sementara Oknum Dewan pernah pula berjanj pada Reynold Panggabean sanggub berkata satu hari saja pasti datang kembali" eee..ternyata dari bulan April hingga Oktober 2013 tak datang dan justru bual fitnah Reynold dituding meras, hah....ga ada yang dipegang omongannya, kalau kerbau tentu talinya yang dipegang, nah kalau manusia apanya yang dipegang, kalau bukan kata-katanya....jadi belum tuntas kenapa lepas tangan seolah-olah punya itikad baik, apakah itu sudah itikad baik???.

Hal ini disampaikan Ketua Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumut Masdalena Lubis SH kepada Media Rakyat  di Kantornya Jln Beringin Medan, Rabu (2/10)  menuturkan, "Amanah lazim dipahami sebagai sebuah karakter kejujuran dalam menjalankan tugas, pekerjaan atau kedudukan yang diperoleh atau diberikan. Ada lagi yang memahami amanah dengan memberikan atau menerima tugas dan tanggung jawab sesuai profesi dan keahlian." tutur Masdalena.

Sementara menurut Masdalena,  "Mengartikan kata amanah sebagai penerapan hukum secara adil terhadap semua manusia, tanpa ada unsur kolusi dan nepotisme sesuai amanah rakyat, amanah bukanlah sebuah rangkaian kata-kata indah yang selalu menghiasi bibir kita sehingga menjadi indah didengar dan dikhayalkan. Akan tetapi, amanah, khususnya dalam kehidupan  apalagi sebagai anggota Dewan hendaknya menjadi sebuah karakter permanen dalam diri para pemimpin, tokoh, ulama dan para aktivis  yang tercermin bukan hanya dalam kata-kata, melaikan dapat pula diterjemahkan oleh pikiran, tulisan, perasaan, sikap dan tingkah laku keseharian," tutur Masdalena
"Tanpa amanah seperti yang disebutkan di atas, sulit bagi kita membangun rakyat yang kuat, dan terhormat yang kehidupan sehari-harinya diliputi oleh suasana kasih sayang dan kejujuran. Bila amanah sudah sirna, virus-virus kebencian, KKN, like and dislike, kecurangan, tidak transparan, licik, oportunis, persaingan tidak sehat, saling menjatuhkan dan bahkan memperjual harga diri dengan harga (dunia) yang sedikit serta berbagai virus mematikan lain yang semakin merajalela. Akhirnya kehancuran yang akan menimpa," sebut Masdalena
"Dalih  ada  suatu urusan/tugas/pekerjaan kepada yang bukan alasan menolak menyelesaikan masalah, maka tunggulah kehancuran di pintu gerbang oknum DPRD yang suka bohong alias pembohong besar, kebesaran namanya akan sirna apalagi tak memiliki makna dan peran amanah lagi dalam kehidupan, khususnya dalam kehidupan ini,api besar akan berkobar secepat kilat membakar dirinya sendiri, tegas  Masdalena

Bagi oknum, Dewan, Jaksa, Hakim lainnya juga akan mengalami nasib yang sama apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk meluruskan yang bengkok atau kebalikannya membengkokkan yang salah, hati-hati azab akan datang dan murka akan turun bagi kita yang melakukan hal yang tak amanah, sebab bukan kutukan hukuman Tuhan akan menghampiri kita, imbuh Masdalena Lubis SH Ketua P LIRA Sumut.

Kaget, saya kalau  Reynold Panggabean menyampaikan kepada Media-media  kalau dirinya  merasa dilecehkan pihak oknum DPRD Gunung Sitoli dan  PN Medan , apalagi Jaksa Penuntut Umum Lila Nasution yang seyogianya menyampaikan jadwal agar dihadirinya tepat waktu namun keterbukaan pemberitahuan itu yang menabur masalah karena Reynold punya kesibukan juga harus berada di Jakarta. demikian  jelas Masdalena.
Terus terang aku Masdalena suka dan senang lagu-lagu  The Mercys Band Legendaris yang cukup baik seperti, lagu "Ayah, Sedih, Hidupku Sunyi, Pergi Tanpa Berita, Semua Bisa Bilang, Sedih Hatiku,  Kisah Seorang Pramuria, Tak Sedetikpun, Gara-gara Cinta, Bunga Mawar, Nasib Diriku,  Hanyalah Kenangan, Jangan Lagi, dan lagu dangdut lainnya dari The Mercys Renold Panggabean mantan suami artis top Ibukota Jarta Camelia Malik yang juga sahabat Charles Hutagalung, Rinto Harahap, Erwin Harahap, Rizal Arsyad mantan suami Iis Sugianto dan Iskandar yang tergabung dalam Group Band Legendaris   
 
Ditambahkan Masdalena, Amanah merupakan faktor utama terciptanya hukum akan jadi panglima, karena berkeadilan, kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa, sebab dengan sikap amanah semua komponen bangsa akan berlaku jujur, tanggung jawab dan disiplin dalam setiap aktifitas kehidupan. Mewabahnya korupsi, monopoli dan oligapoli dalam berbagai lapangan kerja dan sektor ekonomi baik ekonomi mikro maupun ekonomi makro, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, hilangnya saling percaya, tumbuhnya saling mencurigai (negative thinking), menjamurnya mental hipokrit, apriori terhadap tugas dan kewajiban dan sifat-sifat tercela lainnya sebagai akibat dari hilangnya amanah., imbuh Masdalena Lubis Ketua P LIRA Sumut. (Linche/Tika Simbolon )
 

Rabu, 24 Juli 2013

Contoh Surat Permohonan Lebaran



SKI  ASPIRASI  Alamamat  Redaksi Jln Sisingamangaraja dekat Pol Damri No 43  Kec Medan Amplas Medan







                                                           
 No.        :  77/SKI-Asoir /VII/2011                                                                                                                                                      Lamp.   : 1 berkas                                                                                                                                Hal        : Mohon Bantuan Dana                                                                                                      
Medan,  24 Juli 2013                                                                                                                              Kepada  : PT Bir Bintang                                                                                                                    Yang Di Rahmati Allah SWT                                                                                                                   di                                                                                                                                                         Tempat
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.                                                                                                                Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat sampai kepada kita umatnya yang berada pada jalur hidayah sampai akhir zaman.                                                                                                  
Dalam rangka menyambut datangnya Kamis, Tanggal 8 Agustus 2013 - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah kami selaku Surat Kabar Independen “ASPIRASI”  memohon bantuan seikhlasnya bagi Redaksi dan Jurnalis memohon kepada Bapak agar sudilah memberikan bantuan moral dan material.                                                                                                     
Demikianlah permohonan bantuan dana untuk Redaksi dan Wartawan ini kami sampaikan, Atas bantuan Bapak/ Ibu kami sampaikan banyak terima kasih. Teriring do’a Jazaakumullohu Ahsanal jazaa’. Amin.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami Pemimpi Redaksi                                                                                                              a/n  


Sony Mardiana  SH    
 

Selasa, 16 Juli 2013

Kompetisi Budaya Sumatera Utara pada “44” Tahun Debrecen Flower Carnival” di Hungaria dan Beograd Serbia Eropa 14-24 Agustus 2013



Kajatisu Terima Audiensi Rektor Unimed:
Siap Bersinergis Dukung Program Unimed












Medan,  Metro Khatulistiwa                                                      Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) Bambang Setyo Wahyudi SH MHum menerima Audiensi  Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi  sekaligus Penanggungjawab Rombongan  Pertunjukan Kompetisi Budaya Dumatera Utara pada “44” Tahun Debrecen Flower Carnival” di Hungaria dan Beograd Serbia Eropa Tengah Tanggal 14- 24 Agustus 2013 di Ruang Tamu Kajatisu Jalan Jend. AH Nasution Medan, Rabu (6/7/2013).


Kajatisu mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi  sekaligus Penanggungjawab Rombongan  Pertunjukan  serta  tugasnya sebagai pejabat eksekutif di lembaga hukum dipemerintahan seraya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk bersinergis menjalin hubungan dengan Unimed sebagai bagian dari elemen masyarakat yang perlu diperhatikan, selanjutnya Kajatisu menyampaikan agar Kejatisu dapat berperan terhadap apa program yang bisa disinergikan dengan Unimed ke depannya, tutur Kajatisu.

Lebih lanjut Kajatisu dalam suasana Bulan Ramadhan, mengaku "Sebagai Kajatisu baru berharap mendukung program kerjanya dalam meningkatkan kesadaran hukum di wilayah teritorial di Sumut dalam tataran dunia pendidikan dan cabang-cabang ilmu lainnya. Kajatisu meminta saling mendoakan khususnya keberangkatan ke Hungaria diridhoi Tuhan dalam perjalanan, even pertunjukan koreografi di Hungaria dan pulang dengan selamat"

Dalam agenda audiensi Kajatisu  mengharapkan kepada  Unimed sebagai Perguruan Tinggi Negeri agar mau menerima kehadiran Kejaksaan Tinggi yang siap membantu menjadi dosen/pengajar di Unimed agar menambah wawasan materi pembelajajaran secara kompetitif secara teori dan praktek hukum terhadap Program Studi Mahasiswa yang sesuai bidang ilmu karena Kajatisu yakin keberadaan Unimed akan mampu menjadi contoh dan teladan dalam penegakkan disiplin bagi kalangan Mahasiswa dengan berpedoman kepada Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu penyempurnaan aplikasi kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan ilmu hukum.

Sementara dengan sukacita Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi sekaligus Penanggungjawab Rombongan even di Hungaria nantinya selain akan melaksanakan "Work Shop, Festival,  Seminar Pendidikan Seni, Pertunjukan Budaya Sumatera Utara di Debrecen University Hongaria Eropa Tengah. Event ini bertujuan membentuk jaringan dengan lembaga pendidik di wilayah Eropa Timur, menjalin dan membuka komunikasi bidang seni dan bilateral antara Hungaria-Indonesia  maka Unimed masih membutuhkan perhatian dan bantuan dari donator khususnya persoalan pendanaan Pertunjukan Kompetisi Budaya Sumatera Utara pada “44” Tahun Debrecen Flower Carnival” di Hungaria dan Beograd Serbia Eropa Tengah atas undangan dari Debrecen Universitay Hungaria dan juga undangan dari Walikota  Barekfurdo Hungaria 14-24 Agustus 2013 dalam program studi harus dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) lulusan dengan cara memberikan pengalaman baik skala nasional maupun internasional sejajar dengan Universitas lainnya, sesuai Keppres No 8 Tahun 2012 maka selain dosen dari internal maupan eksternal Unimed secara tangan terbuka siap menerima demi peningkatan mutu, tutur Rektor.

Kemudian Rektor  menjelaskan, “Unimed  harus berkontribusi dalam mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan setiap Perguruan tinggi harus mampu mengapilkasikan secara konkrit “Tri Dharma” Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

Sebelumnya Rektor Unimed dalam tuturannya memperkenalkan Nama-nama Panitia Pertunjukan yakni Wakil Penanggungjawab/Dekan FBS Unimed Dr.Isda Pramuniati, MHum, Ketua Tim Pertunjukan Martozet S.Sn. MA, Ketua Pogram Studi (Prodi) Seni Tarai FBS Nurwani SST.MHum, Panitia Tata Rias dan Busana Dra Tuti Rahayu, Msi dan Humas merupakan Alumni Unimed Nurlince Hutabarat SPd, dan keberangkatan ini diikuti  direncanakan sebanyak 30 orang, diharapkan dapat menjadi generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, budaya dan kesadaran bela negara imbuh Rektor.
 Usai berbincang-bincang antara Kajatisu Bambang SetyoWahyudi SH MHum dengan Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi saling tukar “Plakat Kejatisu dan Plakat Unimed” dalam suasana suasana sukacita penuh keakraban untuk membangun hubungan emosional yang positif membuka peluang kerjasama nantinya akan berkesinambungan membangun dan mengharumkan perguruan tinggi di Indonesia khususnya di Sumut . (Nurlince Hutabarat SPd)